Pomeranian adalah ras anjing kecil yang secara relatif sehat. Seperti halnya anjing-anjing ras lain (termasuk anjing hasil persilangan ras), anjing-anjing ini dapat menderita berbagai macam masalah kesehatan. Masalah-masalah kesehatan ini ada yang bersifat umum dan bersifat turunan atau genetis. Sebagian besar masalah kesehatan pada anjing peliharaan utamanya ras pomeranian tidaklah mengancam jiwa, yang akan saya bahas pada blog ini adalah masalah-masalah kesehatan yang harus segera ditangani saat gejalanya terlihat karena dapat menyebabkan kematian baik kematian mendadak maupun dlm beberapa hari. Berikut ini adalah daftar masalah kesehatan yang benar-benar harus anda pahami penyebabnya, gejala-gejala yang menyertainya, dan pertolongan pertama yang harus anda lakukan untuk menyelamatkan nyawa anjing anda:
1. MASALAH DETAK JANTUNG ABNORMAL
Ras pomeranian dapat terserang berbagai macam masalah jantung dan pembuluh darah jantung, namun lebih dikenal sebagai ras yang rentan terhadap masalah jantung yang bersifat turunan seperti Patent Ductus Arteriosus atau disingkat PDA. Dokter hewan mengkategorikan detak jantung abnormal dengan skala 1 hingga 5. Selain itu, terdapat gangguan detak jantung ringan yang akan hilang saat anak anjing anda beranjak dewasa. Analisa atas masalah ini harus dilakukan oleh dokter hewan. Beberapa anjing dapat menjalani hidup yang cukup normal walaupun menderita sedikit gangguan detak jantung.
Gangguan detak jantung yang paling parah adalah gangguan detak jantung berkelanjutan seperti suara woosh woosh dari sebuah mesin cuci, jenis gangguan jantung ini mengindikasikan sebuah kondisi jantung yang sangat serius seperti PDA atau Aortic Stenosis.
Ketika seekor anak anjing masih berada dalam rahim, darah mengalir ke jantung tanpa melewati paru-paru melalui sebuah pembuluh darah bernama Ductus Arteriosus - biasanya ketika anak anjing telah lahir, pembuluh ini akan tertutup pada 48 jam pertama. Jika pembuluh darah ini tidak tertutup maka anak anjing mengalami kondisi PDA dan hanya dapat diperbaiki melalui operasi. Jika tidak dilakukan operasi, maka anak anjing tersebut kemungkinan kecil dapat bertahan lebih dari 2 tahun. Pada saat kondisi telah sangat serius dan tidak segera ditangani, jantung anjing anda akan membesar, dan menyebabkan kematian mendadak akibat gagal jantung atau gagal jantung kongestif.
2. HIPOGLIKEMIA
Kondisi ini seringkali terjadi pada ras peliharaan dan dapat mengancam jiwa. Kondisi ini disebabkan oleh penurunan drastis kadar gula dalam darah - gejala-gejala yang timbul antara lain lemas, ketidak seimbangan, disorientasi, gemetar - dalam kasus yang ekstrim dapat mengarah pada kehilangan kesadaran, kejang-kejang hingga koma. kondisi ini dapat dipicu oleh stres, perubahan pola makan rutin, dan aktivitas berlebihan.
Sangat penting untuk anda bergerak cepat - jika perlu anda dapat memiliki persediaan Nutrical (produk-produk serupa seperti Enervite dan Nutriplus gel), selain produk-produk tersebut cara yang cukup praktis dapat dilakukan dengan memberikan air gula. Jika ada menemukan kondisi ini, anda dapat memberikan pertolongan pertama dengan mengoleskan produk tersebut di atas ke dalam rongga mulut anjing anda, jika rahangnya tertutup, buka perlahan dan berikan pada rahang bagian atas. Selain itu, banyak orang menggunakan madu sebagai alternatif.
Setelah memberikan pertolongan pertama, jika anjing anda tidak dapat kembali pada kondisi normal dan ceria, segera bawa anjing anda ke dokter hewan dan diberikan perawatan. Saat berada di tempat perawatan, anjing anda akan dihangatkan, kadar gula darahnya akan dicek. Jika akses ke pembuluh darah memungkinkan, dekstrosa akan diinfus langsung ke aliran darah. Reaksi atas perawatan ini biasanya cepat terlihat, dan penyuntikan gula rutin akan dilanjutkan. Anjing anda harus dapat makan sendiri sebelum kembali ke rumah. Perawatan dapat berlangsung dalam 24 jam atau hingga beberapa hari. Dapat terjadi kinerja darah telah normal kembali setelah mendapat pertolongan pertama karena gula darah yang telah stabil, namun pemeriksaan dan pengecekan lebih lanjut dapat mengungkap beberapa penyebab dari masalah ini.
Seringkali penyebab terjadinya hipoglikemia bukan hanya disebabkan oleh kadar gula yang rendah akibat ukuran fisik yang kecil, atau karena sangat muda. Terkadang terdapat penyebab lain yang menyebabkannya.
a. Infeksi Bakteri
Bakteri dapat mengkonsumsi glukosa atau gula darah yang luar biasa. Oleh karena itu, seringkali anjing menderita hipoglikemia diberi asupan antibiotik.
b. Kelainan Hati
Fungsi dari organ hati salah satunya adalah mengontrol kadar gula dalam darah. Kondisi hati yang tidak
normal menyebabkan kadar gula yang rendah. Kondisi ini seringkali dapat disembuhkan dengan operasi
c. Stres/Diare
Stres karena penyebab apapun menyebabkan naiknya kebutuhan tubuh akan gula. Jika kondisi-kondisi
yang menyebabkan stres muncul, mempertahankan kadar gula menjadi lebih sulit.
d. Pemberian makanan yang mengandung Xylitol
Salah satu penyebab hipoglikemia ini seringkali tidak disadari oleh para pemilik anjing, kue coklat, cake yang dibeli dari toko kelihatannya tidak mungkin dapat membahayakan anjing kita, sementara bahan xylitol yang mungkin digunakan sebagai pengganti gula sangat berbahaya untuk anjing dan dapat berakibat fatal
Ketika anjing ada telah kembali ke rumah setelah mengalami hipoglikemia, anda harus mengawasi asupan makanan anjing anda dan waspadai perubahan dalam level energi. Saat anjing anda semakin besar, faktor resiko akan menghilang, gigi-gigi akan lebih kuat, penyimpanan lemak tubuh berkembang, dan sistem kekebalan tubuhnya semakin sempurna. Pada akhirnya, resiko hipoglikemia menjadi kecil dan anjing anda dapat melanjutkan kehidupannya seperti anjing-anjing lain.
3. HEMORRHAGIC GASTROENTERITIS (HGE)
Kondisi ini adalah sebuah kondisi yang mengancam jiwa dan anjing anda harus segera dibawa ke dokter hewan. Keadaan ini dapat terjadi sangat cepat, anjing anda akan mengalami diare yang disertai darah dan juga muntah - anjing anda akan lemas, dan tidak mau makan dan minum.
Beberapa kemungkinan penyebab HGE antara lain iritasi pada lambung atau usus, benturan, tumor usus, penyakit akibat infeksi virus (cth : parvovirus), dan gangguan pembekuan. pemeriksaan biasanya dilakukan dengan pengecekan darah lengkap, urin, x-ray, tes pembekuan, evaluasi feses, ultrasonografi, atau pemeriksaan endoskopi pada usus.
HGE sangat umum ditemui pada anjing peliharaan berukuran kecil. Hematokrit pada anjing yang menderita HGE biasanya di atas 60%, sedangkan anjing norma memiliki hematokrit sebanya 37-55%. Penyebab pasti dari HGE belum dapat diketahui dalam dunia medis hewan.
Anjing yang menderita HGE akan kelihatan sangat lemah, dan jika tidak diberi perawatan dapat meninggal. Pada sebagian besar kasus, gangguan ini akan menghilang dalam beberapa hari jika anjing diberi perawatan pendukung yang tepat. Pemberian cairan melalui pembuluh darah adalah hal mendasar pada terapi HGE. Pemberian cairan melalui bagian bawah kulit tidak cukup memenuhi kebutuhan cairan yang signifikan pada sebagian besar anjing dengan HGE.
Jika infus cairan tidak diberikan, jumlah sel darah merah anjing akan terus meningkat akibat dehidrasi. dalam keadaan ini, anjing beresiko terhadap kemungkinan gangguan pembekuan fatal yang disebut Disseminated Intravascular Coagulation (DIC). Jika terjadi DIC, seringkali anjing tidak dapat pulih kembali dan dapat berujung pada kematian. Terapi tambahan untuk HGE dapat berupa antibiotik, pengobatan anti-iritasi dan kortikosteroid.
Demikian informasi yang dapat saya berikan melalui blog saya, SELALU PERHATIKAN GEJALA-GEJALA YANG DIALAMI OLEH ANJING ANDA dan segera berikan pertolongan pertama atau segera bawa ke dokter hewan atau rumah sakit hewan jika diperlukan infus cairan melalui pembuluh darah. It is very tough losing member of your family, so take a very good care of them, know exactly what you are dealing with.
This post is dedicated to 2 lovely dogs of mine which have passed away, through this blog i believe that their deaths won't go in vain, but can save other dogs lives instead... below are pictures of them that i would like to share with all of you my blog reader...
Coco (2,5 years old)
Lala (8 months old)
